Senin, 23 Maret 2020

Cara Mendapatkan Passive Income Dari Bisnis Property

Peluang Usaha
Agen properti atau acap kali disebut sebagai marketing/broker juga termasuk sebagai perantara antara penjual dan pembeli.

Bedanya, agen properti lazimnya berprofesi untuk sebuah perusahaan atau sindikasi.

Ada pula agen yang berdiri sendiri atau acap kali diketahui sebagai broker independen.

Kecuali itu, hal yang jadi pembeda antara perantara konvensional dengan agen merupakan jumlah properti yang dipasarkan.

Kalau perantara cuma memasarkan satu properti, agen dapat memasarkan lebih dari itu.

Seperti yang telah diceritakan sebelumnya, agen properti terbagi menjadi dua adalah perusahaan serta independen.

Ada plus minus tersendiri dari keduanya. Detilnya sebagai berikut:

1. Agen Perusahaan Eazy Property

+ Lebih gampang diandalkan calon pembeli sebab berada di bawah naungan perusahaan.

+ Banyak rekan satu perusahaan yang bisa menolong dalam hal jual beli.

+ Badan tata tertib terang sehingga bila terjadi hal-hal yang tidak diharapkan dapat diatasi dengan aman.

– Profit tak bisa didapatkan seutuhnya sebab ada setoran ke perusahaan.

– Ada yang dikenakan sasaran penjualan.

2. Agen Properti Independen

+ Lebih fleksibel dari segi waktu dan daerah berprofesi.

+ Dapat menerima profit penjualan secara penuh.

+ Lebih luwes bila berharap menjalin co-broking dengan agen lainnya.

– Sering dianggap tak bonafide sehingga dapat menjadi tantangan tersendiri.

– Tak dapat bisa jaminan apa-apa bila terjadi sebuah persoalan.

Anda dapat mencoba keduanya sebagai kesempatan bisnis di bidang properti.

Sebelum menentukan, ada bagusnya Anda mengenal dahulu kisah inspiratif serta plus minus menjadi agen properti hal yang demikian.